KHITAN DALAM AGAMA ISLAM – GRIYA SUNAT TIPAR CAKUNG
KHITAN DALAM AGAMA ISLAM – GRIYA
SUNAT TIPAR CAKUNG
Sunat
atau khitan merupakan salah satu bentuk ibadah yang disyariatkan agama Islam.
Kata khitan sendiri berasal dari bahasa Arab, kha-ta-na, yang artinya memotong,
yaitu memotong kulup sampai kepala penis keluar dan menonjol.
Khitan
sendiri bermula dari ajaran Nabi Ibrahim AS. Dalam sebuah hadis riwayat Abu
Hurairah juga disebutkan bahwa beliau berkhitan ketika usianya menginjak 80
tahun.
Pada
zaman dulu ketika masih terjadi peperangan di Tanah Arab, khitan juga dijadikan
pembeda antara kaum muslim dengan nasrani. Di medan pertempuran, orang-orang
yang terbunuh didentifikasi dari khitannya—apakah ia seorang muslim atau
bukan—sebab pada masa itu hanya pemeluk Islam-lah yang menjalani khitan.
Rasulullah
bersabda yang artinya:
“Sunnah
fitrah yang lima adalah khitan (sunat), istihdad (mencukur rambut kemaluan),
memotong kuku, mencukur kumir, dan mencabut rambut ketiak” (HR. Bukhari 5889,
Muslim 257)
Perintah
mengenai wajibnya berkhitan ini juga tertuang dalam sebuah hadis ketika Rasul
memerintahkan seorang laki-laki yang baru masuk Islam untuk berkhitan.
“Cukurlah
(hilangkanlah) rambut kekafiran yang ada pada dirimu dan berkhitanlah!” HR. Abu
Dawud no. 356, hadis hasan
Hukum
Khitan Menurut Syariat Islam
Adapun
hukum khitan adalah sunnah fitrah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan).
Sebagian ulama juga menyatakan ibadah ini wajib hukumnya (terutama bagi
laki-laki) dan tidak boleh ditunda sampai menginjak usia baligh.
Mengenai
waktu paling utama, orang tua dianjurkan untuk mengkhitan anaknya pada hari
ketujuh setelah kelahiran. Hal ini sesuai dengan hadis dari Jabir RA yang
artinya:
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaqiqah Hasan dan Husain dan mengkhitan mereka
berdua pada hari ketujuh (setelah kelahiran).” HR. Ath Thabrani dalam Ash
Shogir
Ibnu
‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Ada tujuh sunnah bagi bayi pada hari
ketujuh, yaitu: pemberian nama, khitan, …” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath)
Hikmah
Berkhitan
Ada
banyak keberkahan yang didapat seorang muslim dari khitan, yaitu:
• Mendapat Kemuliaan dari Allah SWT
• Khitan adalah bentuk kemuliaan yang
diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Selain menyempurnakan agama, sunat juga
dapat memperbagus keindahan lahir dan batin seorang laki-laki.
• Khitan sebagai bentuk penyerahan
diri, kesucian, kebersihan, serta hiasan seorang hamba kepada Tuhannya.
• Khitan dapat membantu mengontrol diri
dari syahwat yang berlebihan.
• Khitan dapat menghindarkan seorang
laki-laki dari berbagai infeksi dan penyakit menular seksual (PMS).
Doa
Khitan
Saat
melaksanakan prosesi sunatan, orang tua hendaknya membaca doa khusus agar si
anak yang dikhitan menjadi pribadi yang saleh dan bermanfaat bagi sesama.
اَللهم
وَفِّقْنَا ِلاجْتِلاَبِ الْفَضَائِلِ وَجَنِّبْنَا
مِنْ اِقْتِرَاحِ الرَّذَائِلِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اَعْذَارَنَا وَسَلِّمْ
اُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ مَخْتُوْنَنَا وَاقْضِ دُيُوْنَنَا وَبَلِّغْ اَمَالَنَا وَوَسِّعْ
اَرْزَاقَنَا وَجُوْدِكَ يَاجَوَّادُ. اَللهم اِنَّا نَسْئَلُكَ السَّلاَمَ وَالْعَافِيَةَ
عَلَيْنَا وَعَلَى الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْنَ مِنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَجْمَعِيْنَ فِيْ بَرِّكَ وَبَحْرِكَ اِنَّكَ عَلى
مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ يَا نِعْمَ الْمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ
رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
“Ya
Allah, berikanlah kami pertolongan untuk memperoleh keutamaan-Mu, serta jauhkan
kami dari perbuatan hina. Ya Allah, terimalah khitan kami, selamatkanlah
urusan-urusan kami, sembuhkanlah sakit kami karena khitan ini, bayarkanlah
utang-utang kami, wujudkanlah cita-cita kami, serta lapangkanlah rezeki kami,
wahai Zat Yang Maha Memberi.
Ya Allah, semoga Engkau memberikan keselamatan kepada kami, orang-orang yang menunaikan ibadah haji, orang-orang yang berperang di jalan-Mu, serta kepada para musafir, yaitu umat Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam, baik yang ada di darat maupun di laut. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik majikan dan sebaik-baik penolong. Mahasuci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dan segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) sematkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan Semesta Alam.”
Ya Allah, semoga Engkau memberikan keselamatan kepada kami, orang-orang yang menunaikan ibadah haji, orang-orang yang berperang di jalan-Mu, serta kepada para musafir, yaitu umat Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam, baik yang ada di darat maupun di laut. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik majikan dan sebaik-baik penolong. Mahasuci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dan segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) sematkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan Semesta Alam.”
Selain
melaksanakan kewajiban mengkhitan anak, orang tua juga sudah sepatutnya
memilihkan tempat khitan terbaik demi kenyamanan si buah hati. Untuk urusan
khitan yang aman, profesional, dan modern, serahkan saja
ke Griya Sunat Tpar Cakung
.
GRIYA SUNAT TIPAR CAKUNG merupakan pusat khitan
modern yang ditangani oleh tenaga medis dengan fasilitas dan
layanan yang, berkualitas, dan higienis.
Sumber
: sunat 123 jakarta
GRIYA SUNAT TIPAR CAKUNG
Jl. Tipar Cakung - Cakung Barat -
Cakung
WA : 0878 8873 8678
WEBSITE
:
www.sunatcakung.com
www.infokhitan.com
Facebook
: Griya Sunat Tipar Cakung
Instagram
: griya-sunat-tipar-cakung
Youtube
: Griya sunat Tipar Cakung
0 komentar:
Posting Komentar